Rapat Penyusunan Mata Kuliah Elektif Etnosasambo PPG Prajabatan Gelombang 2 Semester 1 Tahun 2023

Mataram, 21 Desember 2023 – Dalam upaya mengoptimalkan pengalaman belajar calon guru, Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di FKIP Universitas Mataram menggelar Rapat Penyusunan Mata Kuliah Elektif Etnosasambo pada Gelombang 2 Semester 1 Tahun 2023. Kaprodi PPG Prajabatan, Dr. Dadi Setiadi, M.Sc, memberikan sambutan dalam rapat koordinasi ini. Dalam sambutannya, Dr. Dadi Setiadi menekankan perlunya menyempurnakan mata kuliah elektif Etnosasambo agar dapat menjadi instrumen pembelajaran yang efektif dan relevan dengan perkembangan pendidikan. “Etnosasambo menjadi landasan utama untuk mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dan kearifan lokal dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, penyusunan mata kuliah ini harus dilakukan secara cermat dan matang,” ujar Dr. Dadi Setiadi.
Acara ini turut dibuka oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram, yang memberikan arahan sekaligus membuka acara workshop penyusunan mata kuliah elektif Etnosasambo. Dekan FKIP Unram menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan mampu menghargai keberagaman.
“Melalui mata kuliah elektif Etnosasambo, kita ingin mencetak calon guru yang tidak hanya handal dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai budaya dan karakter yang baik. Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang mengakar pada nilai-nilai lokal, sehingga menciptakan pendidikan yang berwawasan luas,” kata Dekan FKIP Unram.
Setiap pengampu mata kuliah elektif Etnosasambo diundang untuk memberikan kontribusi aktif dalam workshop ini. Mereka diminta untuk berbagi ide dan pengalaman guna memperkaya konten mata kuliah elektif tersebut. Proses penyusunan kurikulum ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi calon guru, sambil tetap memperkaya mereka dengan kearifan lokal yang dimiliki.
FKIP Universitas Mataram berkomitmen untuk terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum guna menghasilkan pendidikan berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Rapat ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan global sambil tetap menghargai keanekaragaman lokal.