Page 47 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 47

Perjalanan  tanpa  henti  dan  penuh  rintangan  dilalui  oleh

                        Balang  Kesimbar.  Rintangan  pertamanya  adalah  pertarungan
                        menghadapi banteng bermata merah. Segala daya  dan kecerdikan

                        dikeluarkan  Balang  Kesimbar  untuk  memperdaya  si  Banteng.

                        Rintangan kedua yang dihadapi Balang Kesimbar adalah pertarungan

                        melawan ular naga. Beberapa kali, ekor si ular mampu mencambuk

                        betis atau punggungnya. Dua kali kakinya terlilit ekor si ular. Tangan
                        kirinya pun tergores gigitan si Ular. Dengan kelincahannya, Balang

                        Kesimbar terus memperdaya si ular.

                               Rintangan berikutnya yang dihadapi Balang Kesimbar adalah

                        pertarungan menghadapi harimau berkepala dua. Si Harimau terus

                        menyerang.  Sesekali  pergumulan  tidak  dapat  dihindari.  Cabikan

                        kuku  si  Harimau  dibalas  tendangan  Balang  Kesimbar.  Balang
                        Kesimbar dengan cerdik berputar untuk memperdaya si harimau.

                               Akhirnya,  Balang  Kesimbar  bekerjasama  dengan  sang  putri

                        secara  cerdik  memperdaya  raksasa.  Balang  Kesimbar  dengan

                        cekatan memagar sekeliling rumah raksasa sambil membaca mantra.

                        “Segenter  due  genter,  lepang  kolo  jari  sesat,  termutermuter…

                        termutermuter… tameng muter.” Balang Kesimbar dan Sang putri
                        berhasil melarikan diri dan tiba di kerajaan dengan selamat.




























                                                              42
   42   43   44   45   46   47   48