Page 42 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 42
Sejak saat itu, kehidupan kerajaan aman, damai, dan tentram.
Tidak pernah lagi diganggu oleh sang raksasa. Tanaman dan ternak
warga juga tak pernah lagi ada yang hilang. Hidup damai
menyelimuti kerajaan. Semua rakyat hidup rukun sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan.
Setiap sore hari, anak-
anak bermain di tanah-tanah
lapang. Anak perempuan ada
yang bermain lonpat tali, ada
yang bermain jeprak, dan ada
pula yang berbain bagean
(biji asam). Sementara itu, anak laki-laki ada yang bermain gasing,
bermain bentengan, dan ada pula yang bermain kandik. Namun
demikian, permainan yang paling seru dan menyita perhatian semua
warga adalah permainan gasing dan presean. Peresean adalah
bentuk seni pertarungan dua laki-laki (pepadu) Sasak dengan
menggunakan tongkat rotan dan perisai. Peresean awalnya
merupakan ajang pemilihan prajurit tangguh, ajang perayaan
kemenangan perang para prajurit kerajaan
Semua bermain dengan riang. Tergambar jelas suasana saling
saduq (saling percaya), saling peringet (saling menasihati), dan
saling persaq (saling memberi) di antara warga. Termasuk juga pada
kegiatan anak-anak. Sungguh gambaran kehidupan yang sangat
didambakan oleh setiap orang.
Jaga dan peliharalah
budaya dan kearifan
lokal yang ada.
37