Page 46 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 46

SINOPSIS CERITA

                               Balang Kesimbar adalah seorang pemuda pemberani yang suka

                        membantu, senang berbagi, dan pantang menyerah. Dengan siapa

                        saja ia bergaul, ia akan selalu saling mempercayai, saling memberi,
                        dan saling menasihati. Balang Kesimbar tinggal bersama ibunya yang

                        bernama  Minanti.  Minanti  adalah  seorang  ibu  yang  bertanggung

                        jawab,  penyayang,  dan  taat  beribadah.  Mereka  berdua  tinggal  di

                        Desa di dekat hutan.

                               Setiap hari Sabtu, Balang Kesimbar selalu membantu ibunya
                        membawa kayu bakar untuk dijual di pasar dekat pusat kerajaan.

                        Sambil menunggu ibunya menjual kayu bakar, ia biasanya bermain

                        gasing  dengan  teman-teman  seusianya.  Ia  sering  berbagi  gasing

                        kepada teman-temannya. Ia juga jago bermain gasing.

                               Saat  pulang  dari  berjualan  kayu  bakar,  ia  dan  ibunya

                        mendengar  pengumuman  hilangnya  putri  sulung  raja.  Putri  itu

                        bernama  Putri  Mustika  Kencana.  Putri  Mustika  Kencana  terkenal
                        dengan kecantikan dan sifatnya yang selalu baik kepada siapapun.

                        Kehilangan Putri Mustika membuat semua warga kerajaan berduka.

                        Lebih-lebih  sang  Raja  dan  permasurinya.  Oleh  karena  itu,  semua

                        dikerahkan  untuk  mencari  sang  putri.  Sayembara  pencarian  sang

                        putri juga dibuka dan diumumkan. Balang Kesimbar pun mendengar
                        kabar ini.

                               Balang Kesimbar berdiskusi Panjang dengan sang Ibu. Mereka

                        mempertimbangkan segala hal dalam mengikuti sayembara itu. Atas

                        persetujuan  ibundanya,  Balang  Kesimbar  memutuskan  untuk

                        mengikuti  sayembara  tersebut.  Segala  sesuatu  disiapkan  bersama

                        ibunya. Ia berangkat menyusuri hutan, lembah, dan gunung.









                                                              41
   41   42   43   44   45   46   47   48