Page 26 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 26

Dengan  sisa-sisa  tenaga,  Balang  Kesimbar  melangkah.  Ia

                        akhirnya pasrah dan terkapar.  Direbahkannya badan pada ilalang.
                        Gelap  mulai  turun.  Angin  malam  menyusup  pada  celah-celah

                        pepohonan. Dingin mulai terasa, masuk pada pori-pori kulit. Balang

                        Kesimbar  meringkuk  di  atas  pohon.  Ia  berharap  tak  ada  satupun

                        binatang  yang  mencium  keberadaannya.  Malam  kian  beranjak.

                        Diantarkan  doa,  Balang  Kesimbar  lelap  dalam  mimpinya,
                        berpetualang sendirian.

                               “Buuuuuk,  sreek.”  Tanpa  sadar,  ia  sudah  berada  di  bawah

                        pohon  tempat  ia  teretidur.  Balang  Kesimbar  meringis  kesakitan.

                        Dipegangnya  pinggang  dan  lengannya  yang  jatuh  tertindih  badan.

                        Balang  Kesimbar  berusaha  bangkit  meski  masih  sempoyongan.

                        Seperti  biasa,  Balang  Kesimbar  akan  mencari  air  untuk
                        membersihkan  diri  paling  tidak  membersihkan  muka,  lalu

                        menunaikan kewajibannya sebagai hamba yang beragama.



                                               Sifat Tokok yang patut dicontoh:
                                                      1. Saling menasihati,

                                                     2. Pantang menyerah,
                                                        3. Taat beribadah





                                                             xxx
























                                                              21
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31