Page 25 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 25

Sergapan demi sergapan dihindari dengan lincah oleh Balang

                        Kesimbar. Berkali-kali kibasan ekor si Ular menampar punggung atau
                        kakinya. Bahkan sempat dua kali kakinya terlilit ekor si ular. Tangan

                        kirinya  sempat  tergores  gigitan  si  ular,  tetapi  beruntung  bisanya

                        tidak sampai menancap di kulit. Balang Kesimbar tak mau menyerah.

                        Ia  terus  berusaha.  Segala  daya  dan  upaya  dikerahkan  Balang

                        Kesimbar untuk dapat memenagkan pertarungan itu. Berbagai jurus
                        ilmu  silat  yang  dimiliki  juga  digunakan  olah  Balang  Kesimbar.

                        Sesekali ia menggunakan jurus Monyet. Ia juga mengeluarkan jurus

                        Kucing.  Dengan  lincah,  kibasan  tangan  Balang  Kesimbar  mampu

                        menepis sergapan patokan si Ular.

                                                                     Dengan        cerdik,     balang

                                                              Kesimbar  terus  memperdaya  si
                                                              ualar.  Kegesitan  balang  Kesimbar

                                                              menghindar  membuat  si  ular

                                                              tersengal-sengal.  Kesempatan  ini

                                                              dimanfaatkan  Balang  Kesimbar

                        untuk  segera  membuka  bungkusan  kedua  pemberian  ibunya.  Ia

                        mengeluarkan  serbuk  abu  pemberian  ibunya.  Ia  berlari  memutar
                        mengitari si ular sambil menaburkan serbuk abu tersebut. Tak lama

                        kemudian  si  ular  terlihat  mulai  menggeliat  kesakitan.  Si  ular

                        menggulung dirinya dengan rapat. Perlahan-lahan, ia mulai lemas

                        tak berdaya.

                               Lelah  menguasai  Balang  Kesimbar.  Ia  terduduk  sesaat.

                        Nafasnya masih tersengal. Terlihat ia kelelahan karena pertarungan
                        tadi. Tetapi, ia ingin meneruskan perjalanannya. Balang Kesimbar

                        berharap bisa tiba di puncak bukit ketiga sebelum malam.


                                                                   Teruslah berusaha
                                                                    agar memperolah
                                                                     hasil maksimal.


                                                              20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30