Page 38 - BALANG KESIMBAR_OK
P. 38
Putri Mustika bergegas keluar dari rumah. Ia menghampiri
Balang Kesimbar dan mengajaknya segera pergi. Dengan cekatan
Balang Kesimbar mengangkat tubuh Putri Mustika melewati pagar. Ia
seolah-olah terbang dengan loncatannya. Mereka berdua berlari
sekuat tenaga. Mereka harus bisa menyebrangi sungai sebelum
raksasa itu bangun.
Begitu mereka tiba di
tengah sungai, raksasa itu
terbangun. Dengan suara keras
raksasa itu memanggil Putri
Mustika. “Putri… Putri… sediakan
air.” Menyadari tidak ada yang menyahut, sang raksasa keluar. Ia
berteriak marah. Ia melihat putri sudah berada di seberang sungai.
Ia mengejar dengan marah. Terus berlali mengejar. Ia terus saja
berlari. Namun ternyata ia berlari berputar-putar mengelilingi
rumahnya. Berkat pagar keliling dan mantra Balang Kesimbar, sang
Raksasa tidak bisa keluar dari halaman rumahnya. Ia tidak bisa
melewati pagar yang dibuat oleh Balang Kesimbar. Sang Raksasa
terkurung di ruahnya.
Adapun Putri Mustika dan Balang Kesimbar berlari menerobos
hutan belantara, bukit dan sungai untuk kembali ke kerajaan.
Mereka hanya beristirahat sejenak ketika tengah hari dan malam
hari, lalu terus melanjutkan perjalanan agar segera tiba di kerajaan.
Sifat Tokoh yang patut dicontoh:
1. Saling mempercayai,
2. Tidak mudah menyerah, dan
3. Terus berusaha.
xxx
33